TKN: Indonesia Butuh Pemimpin yang Mempersatukan, Bukan Memecah Belah
Sumutterkini.com, JAKARTA – Juru Bicara Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Astrio Feligent mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mempersatukan bukan malah memecah belah.
Awalnya Astrio membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia seperti perubahan iklim yang berdampak pada hasil produksi pertanian Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, dia mengatakan Indonesia juga menghadapi tantangan dampak perang Rusia-Ukraina hingga potensi konflik di kawasan Indo-Pasifik dan penjajahan Israel atas Palestina.
“Maka daripada itu Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh, pemimpin yang mempersatukan bukan pemimpin yang memecah belah bapak ibu sekalian,” katanya saat memberi sambutan di acara deklarasi relawan Rumah Nusantara G8 di kediaman Prabowo Subianto, Kartanegara, Jakarta Selatan, mengutip Nusantaraterkini.co, Rabu (7/2/2024).
Astrio mengatakan untuk menghadapi tantangan tersebut perlu upaya melanjutkan pondasi yang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dengan tegas mengusung keberlanjutan.
“Selanjutnya sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Pasal 33 ayat 3 kita harus memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia harus diolah di Indonesia untuk kebaikan bangsa dan rakyat Indonesia. Kita tidak boleh membiarkan kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri, kita harus olah di dalam negeri untuk anak cucu kita,” ujarnya.
Astrio menegaskan pasangan Prabowo-Gibran sudah berulangkali menyampaikan komitmennya untuk mengedepankan persatuan dan kerukunan. Dua dasar ini, kata dia, penting dalam membangun Indonesia ke depan.
“Kebijakan apapun yang akan diambil oleh pak Prabowo dan mas Gibran jika diberikan mandat 14 Februari mendatang adalah memastikan bahwa semua kebijakan tersebut dilandasi oleh kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia terlebih dahului. Kita tidak boleh diatur-atur oleh negara asing, kita bisa menjadi bangsa yang mandiri di atas kaki kita sendiri karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar,” pungkasnya.
(cw2/Sumutterkini.com)
Penulis : Cw2
Editor : Winata
Sumber Berita : Nusantaraterkini.co