Hindari Konflik, Warga Diimbau Tidak ke Kebun di Jam Agresif Harimau

- Wartawan

Minggu, 17 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satu ekor Harimau.

Satu ekor Harimau.

Sumutterkini.com, LAMPUNGPemerintah Kabupaten Lampung Barat mengeluarkan imbauan agar warga tidak beraktivitas di kebun pada jam agresif harimau sumatera.

Imbauan tersebut dikeluarkan mengingat tiga kejadian penerkaman oleh satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu terjadi pada siang – pagi hari.

Camat Suoh David Jakson mengatakan, imbauan itu dibuat bersama intansi terkait seperti Balai TNBBS, Koramil Batu Brak, BKSDA, Polsek Suoh dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Utamanya masyarakat diminta mengurangi atau menghindari beraktivitas sendirian di kebun pada jam agresif harimau,” kata David saat dihubungi, dikutip Kompas.com, Minggu (17/3/2024) malam.

Berdasarkan kajian Balai TNBBS, jam agresif harimau sumatera itu sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB keesokan harinya.

“Jikapun terpaksa ke kebun, usahakan pergi secara berkelompok minimal 6 orang,” katanya.

Lalu, imbauan lain masih sama seperti imbauan sebelumnya, yakni mengenakan topi secara terbalik dan tidak membelakangi jika bertemu harimau.

Dia mengingatkan, harimau yang diduga berkonflik dengan masyarakat di wilayah sekitar Suoh adalah satwa asli.

Baca Juga  Adhan Nur Tokoh Melayu Langkat Ramaikan Bacalon Kepala Daerah, Sudah Daftar ke PDIP

“(Harimau) itu adalah populasi asli di TNBBS dan bukan hasil pelepasliaran. Keberadaan harimau di TNBBS memang masih ada,” katanya.

David mengatakan, hingga saat ini proses penangkapan (penjebakan) harimau oleh tim gabungan Satgas Konflik masih berlangsung.

“Kita imbau agar masyarakat tidak beraktivitas di zona pergerakan harimau. Tentu itu akan sangat membantu memudahkan proses penangkapan harimau,” katanya.

Diketahui, konflik harimau dengan manusia ini membuat ratusan warga Pekon (desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai TNBBS.

Aksi itu diduga terjadi lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.

Konflik satwa liar ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 2 orang, yakni Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon (desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

Kemudian Gunarso (47), warga Pekon Sumber Agung. Sedangkan korban lainnya yakni Samanan (41) warga Pekon Sukamarga mengalami luka parah di kepala akibat terkaman harimau. (rsy/sumutterkini.com)

Berita Terkait

Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024
Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi
Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut
Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis
Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban
BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 
BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar
Banjir di Landa Parigi Moutong, Satu Tewas dan Dua Hilang

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 23:25 WIB

Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024

Selasa, 10 September 2024 - 22:31 WIB

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi

Minggu, 1 September 2024 - 21:16 WIB

Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut

Kamis, 25 Juli 2024 - 23:19 WIB

Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:48 WIB

Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:16 WIB

BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 

Senin, 24 Juni 2024 - 09:57 WIB

BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:13 WIB

Banjir di Landa Parigi Moutong, Satu Tewas dan Dua Hilang

Berita Terbaru