Gubernur Resmikan Museum Djoeang ’45 Sumatera Utara
Sumutterkini.com, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Museum Djoeang ’45 Sumut di Jalan Pemuda, Medan, Jumat (18/8/2023).
Peresmian itu ditandai dengan gunting pita dan mencoba aplikasi barcode berisi kisah perjuangan masa penjajahan.
Memasuki Gedung Juang ’45, Edy Rahmayadi langsung menandatangani prasasti peresmian Museum Djoeang ’45 dan selanjutnya meninjau lokasi museum yang terletak di lantai dua gedung tersebut. Sambil berjalan dan melihat, dia mendengarkan kisah perjuangan dan sejarah di masa penjajahan yang ditampilkan pada dinding dalam ukuran besar.
Isinya adalah berbagai kisah singkat tentang perjalanan perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Termasuk para tokoh perjuangan yang ada di provinsi ini, baik yang menjadi Pahlawan Nasional maupun nama-nama yang diajukan untuk mendapatkan pengakuan negara. Satu di antaranya seperti Tuan Arsyad Thalib Lubis.
Selain itu, Edy juga melihat peninggalan sejarah masa lalu, baik berupa senjata sebagai alat perang, alat komunikasi seperti radio, mesin tik, sepeda tua, hingga lembaran surat kabar yang terbit pada masa merebut kemerdekaan dan setelah proklamasi.
“Inilah agar anak cucu kita tahu sejarah, karena ini penting. Sebab Negara ini bukan pemberian, atau kaisar seperti di Jepang. Negara Indonesia ini diperjuangkan, dari para penjajah pada masa lalu, yang sekarang penjajahnya sudah tidak ada,” sebutnya.
Dengan mempelajari sejarah, lanjut dia, bagaimana seluruh komponen bangsa ini bersatu bersama untuk mengisi kemerdekaan. Meskipun sejatinya penjajahan tersebut tidak berakhir, namun hadir dalam bentuk dan cara yang berbeda. Sehingga tugas generasi sekarang dan yang akan datang, untuk menjauhkan Indonesia dari segala bentuk penjajahan.
Komentar