Sumutterkini.com, BANGKA – Empat penambang timah tradisional atau tambang inkonvensional (TI) di Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, tertimbun longsor, Kamis (25/7/2024).
Tim SAR melakukan pencarian dan menemukan seorang korban berinisial NIE dalam kondisi selamat.
Sementara, proses pencarian tiga penambang lainnya masih berlangsung hingga Kamis malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Benar, ada laporan kejadian lakatambang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa, dilansir dari Kompas.com, Kamis malam.
Mikron mengatakan, hingga kini identitas korban dan penyebab kecelakaan belum diketahui. Proses pencarian masih berlangsung dengan mengerahkan alat berat.
Tim pencari berburu waktu dengan menggunakan alat penerangan darurat di lokasi tambang yang berpasir.
“Lagi proses evakuasi dan pendalaman informasi kronologinya,” ujar Mikron.
Untuk diketahui, Tempilang selama ini dikenal kaya akan hasil tambang timah. Di sana banyak bermunculan tambang rakyat yang kadang beroperasi tanpa peralatan keamanan.
Penambang nekat menggali pasir timah dikedalaman lima sampai enam meter dengan harapan bisa menjual pasir timah yang kisaran harganya Rp 110.000 per kilogram.
Sementara, Kepala Polsek Tempilang Harun Pardamean Simanjuntak, mengatakan, kejadian berada di lahan izin usaha pertambangan milik salah satu PT.
“Pencarian masih berlangsung,” ujar Harun. (rsy/sumutterkini.com)