Tertimbun Longsor, Penambang di Bangka Barat 1 Selamat, 3 Hilang

- Wartawan

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejadian lakatambang di Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (25/7/2024), pencarian masih berlangsung hingga malam.(Dok. Polsek Tempilang)

Kejadian lakatambang di Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (25/7/2024), pencarian masih berlangsung hingga malam.(Dok. Polsek Tempilang)

Sumutterkini.com, BANGKA – Empat penambang timah tradisional atau tambang inkonvensional (TI) di Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, tertimbun longsor, Kamis (25/7/2024).

Tim SAR melakukan pencarian dan menemukan seorang korban berinisial NIE dalam kondisi selamat.

Sementara, proses pencarian tiga penambang lainnya masih berlangsung hingga Kamis malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Benar, ada laporan kejadian lakatambang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa, dilansir dari Kompas.com, Kamis malam.

Mikron mengatakan, hingga kini identitas korban dan penyebab kecelakaan belum diketahui. Proses pencarian masih berlangsung dengan mengerahkan alat berat.

Baca Juga  Penertiban Selama 10 Bulan, 315 Knalpot Brong Dimusnakan Polres Binjai

Tim pencari berburu waktu dengan menggunakan alat penerangan darurat di lokasi tambang yang berpasir.

“Lagi proses evakuasi dan pendalaman informasi kronologinya,” ujar Mikron.

Untuk diketahui, Tempilang selama ini dikenal kaya akan hasil tambang timah. Di sana banyak bermunculan tambang rakyat yang kadang beroperasi tanpa peralatan keamanan.

Penambang nekat menggali pasir timah dikedalaman lima sampai enam meter dengan harapan bisa menjual pasir timah yang kisaran harganya Rp 110.000 per kilogram.

Sementara, Kepala Polsek Tempilang Harun Pardamean Simanjuntak, mengatakan, kejadian berada di lahan izin usaha pertambangan milik salah satu PT.

“Pencarian masih berlangsung,” ujar Harun. (rsy/sumutterkini.com)

Berita Terkait

Makan Nasi Kotak di Acara Kelurahan, 25 Orang di Bantul diduga Keracunan
64 Siswa SD di Bantul Diduga Keracunan Usai Makan Siang yang Disediakan Sekolah
Jasad Pria Tua Tanpa Identitas Nyangkut di Sungai Kota Binjai, Dievakuasi ke RSUD Djoelham
Tiga Sungai di Kota Binjai Meluap, 2 Kecamatan 9 Kelurahan Terendam Banjir
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Besar Tumbang di Stabat, Arus Listrik Padam Berjam-Jam
Ancaman Megathrust, Pemprov Jateng Keluarkan Surat Edaran Waspadai 4 Daerah Ini
4 Desa di Lumajang Diguyur Hujan Abu Pasca Gunung Semeru 2 Kali Meletus
Mau Turunin Bra yang Bergantungan di Kantor Desa Serapuh Asli, Satpol PP Bentrok dengan Warga

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 23:33 WIB

Makan Nasi Kotak di Acara Kelurahan, 25 Orang di Bantul diduga Keracunan

Rabu, 11 September 2024 - 23:18 WIB

64 Siswa SD di Bantul Diduga Keracunan Usai Makan Siang yang Disediakan Sekolah

Rabu, 11 September 2024 - 21:29 WIB

Jasad Pria Tua Tanpa Identitas Nyangkut di Sungai Kota Binjai, Dievakuasi ke RSUD Djoelham

Senin, 9 September 2024 - 21:09 WIB

Tiga Sungai di Kota Binjai Meluap, 2 Kecamatan 9 Kelurahan Terendam Banjir

Senin, 9 September 2024 - 20:48 WIB

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Besar Tumbang di Stabat, Arus Listrik Padam Berjam-Jam

Jumat, 30 Agustus 2024 - 22:13 WIB

Ancaman Megathrust, Pemprov Jateng Keluarkan Surat Edaran Waspadai 4 Daerah Ini

Jumat, 30 Agustus 2024 - 21:56 WIB

4 Desa di Lumajang Diguyur Hujan Abu Pasca Gunung Semeru 2 Kali Meletus

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:44 WIB

Mau Turunin Bra yang Bergantungan di Kantor Desa Serapuh Asli, Satpol PP Bentrok dengan Warga

Berita Terbaru