Strategi Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Hijau dalam Dalam Negeri

Sumutterkini.com PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen terus mengembangkan industri hijau dalam rangka memperkuat program Net Zero Emission 2060. Sejumlah Strategi sudah disiapkan Pupuk Indonesia untuk mampu mencapai komitmen tersebut.

Misalnya, Pupuk Indonesia telah lama menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan baik BUMN maupun swasta internasional dalam pengembangan industri hijau di area Indonesia.

Adapun langkah yang diambil oleh Pupuk Indonesia untuk membantu penurunan emisi nasional adalah melalui program dekarbonisasi. Dalam program ini Pupuk Indonesia akan mengembangkan blue ammonia dan juga green ammonia.

Keduanya merupakan sumber energi bersih masa depan, sekaligus menjadi salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang menyokong pengolahan lanjutan industri petrokimia kemudian memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Selain itu, upaya pengembangan industri petrokimia dan juga pemanfaatan emisi karbon juga dilaksanakan melalui pengembangan pabrik soda ash. Soda ash ini akan menjadi substitusi impor untuk memperkuat industri nasional, seperti keramik, kaca, lalu sebagainya.

Atas upaya itu, Pupuk Indonesia mendapat penghargaan sebagai Perusahaan Paling Atraktif dalam Mendukung Program Net Zero Emission 2060. Penghargaan ini diberikan oleh Dewan Energi nasional (DEN) yang mana bekerja sebanding dengan Majalah Listrik Indonesia.

Baca Juga:Wamen Rosan Ingin BUMN Asuransi Gunakan Teknologi Buat Tingkatkan Tata Kelola Manajemen

“Terima kasih atas penghargaan yang sudah diberikan kepada Pupuk Indonesia, penghargaan ini menjadi momentum bagi Perusahaan untuk terus berkontribusi mengejar target net zero emission dalam tahun 2060,” ujar Direktur Produksi Bob Indiarto yang dimaksud dikutip Minggu (22/10/2023).

Upaya mewujudkan industri berkelanjutan juga dikerjakan dengan penyetoran pohon melalui program Community Forest, hingga pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan dalam menyokong target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Khusus program Community Forest, Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga memacu dekarbonisasi melalui perluasan Community Forest. Program ini bagian dari implementasi prinsip Environment, Social, juga Governance (ESG) Perusahaan. Melalui program ini Perusahaan menargetkan investasi 10 jt pohon hingga tahun 2030.

Anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa pemberian penghargaan pada Anugerah DEN merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan baik BUMN maupun swasta yang tersebut menyokong program transisi energi, meningkatkan penyelenggaraan energi baru terbarukan, dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Penghargaan diharapkan dapat menyokong serta memacu dalam meningkatkan pemanfaatan kemudian inovasi energi terbarukan sehingga menyokong tercapainya energi terbarukan yang mana lebih lanjut tinggi baik di dalam daerah juga nasional,” imbuh Herman.

(Cw1/Sumutterkini.com)

Sumber Suara.com

Komentar