Proyek di RS Pertamina Pangkalan Brandan Rp 2,2 Miliar Jadi Perbincangan, Salah Satunya Pekerja tak Pakai APD Lengkap

- Wartawan

Selasa, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerja proyek tak menggunakan tali pengaman saat mengerjakan proyek penggantian asbes di RS Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (3/9/2024).

Pekerja proyek tak menggunakan tali pengaman saat mengerjakan proyek penggantian asbes di RS Pertamina Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (3/9/2024).

Sumutterkini.com, LANGKATProyek penggantian asbes RS Pertamina Pangkalan Brandan hangat diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat.

Selain nilainya yang fantastis mencapai Rp 2.296.000.000 yang dikerjakan oleh PT Bunguong Cahaya Abadi dari Provinsi Aceh, ternyata pekerja yang mengerjakan proyek tersebut, tak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.

Bahkan amatan wartawan di plang proyek yang terpasang, sumber dana miliaran rupiah itu, tak tau berasal dari mana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyikapi hal tersebut, Vice Director HC & GA, Muhammad Ambril saat dikonfirmasi mengatakan, jika alat pelindung diri atau APD, itu diwajibkan bagi pekerja proyek di RS Pertamina Pangkalan Brandan.

Meski begitu, Ambril mengaku jika ada pekerja yang tak menggunakan APD, artinyanya lolos dari pengawasan mereka.

“Selama pembangunan ini di bulan Juli 2024 kita mulai, pekerja yang tak pakai APD sudah ada beberapa yang kita pulangi. Ini akan kita tindaklanjut lagi, berarti ada yang lolos dari kami,” ujar Ambril, Selasa (3/9/2024).

Lanjut Ambril, selama ini pihaknya memakai jasa konsultan pengawas. Jadi setiap ada laporan, dengan cepat pihaknya akan melakukan penindakan.

“Kalau ada memang pekerja yang tak menggunakan APD dengan lengkap, mohon maaf berarti ada yang lolos dari kami dari sisi pengawasan akan kita tindaklanjut,” ujar Ambril.

“Tapi yang pasti kami mengikuti standar Pertamina seluruh pekerja sudah mempunyai BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dan pekerja di sini harus menggunakan APD. Termasuk ketinggian di 1,8 meter kita memakai tali untuk keamanan,” sambungnya.

Baca Juga  Diduga Oknum Caleg Dapil I Langkat 'Bermain' di Rekapitulasi Kecamatan, Perolehan Bertambah 244 Suara

Disinggung soal sumber dana, Ambril menambahkan dana tersebut berasal dari rumah sakit.

“Kan kami korporasi Pertamedika IHC, jadi seluruh rumah sakit Pertamedika di Indonesia saat ini yang masih menggunakan bahan asbes diharuskan untuk merubah, termasuk RS Pertamina Pangkalan Brandan,” ujar Ambril.

Namun demikian, pengerjaan proyek miliaran rupiah ini sudah 56 persen.

“Jadi yang kita rubah asbes dan plafon yang masih berbahan asbes. Alhamdulillah sudah diangka 56 persen,” ucap Ambril.

Sedangkan itu, untuk proses tender sudah melalui PPBJ sesuai SOP.

“Dibukanya tender ada beberapa yang mengikuti termasuk perusahan lokal. Mungkin waktu itu belum berani ikut. Ada dari Aceh, Jakarta, yang ikuti tender. Dan pemenangnya PT Bunguong dari Aceh,” ujar Ambril.

Sementara itu pemilik perusahaan lokal yang tak ingin identitasnya disebutkan mengatakan, jika proses tender yang dilakukan diduga tak fair.

Menangnya PT Bunguong Cahaya Abadi pada proses tender, diduga ditunjuk langsung karena ada kedekatan “orang dalam”.

“Alasan saja kami dibilang tak berani ikut. Kami pun gak tau kok tiba-tiba aja sudah ada pemenang tendernya. Mestinya lebih diutamakan pengusaha-pengusaha lokal lah,” tutup sumber. (rsy/sumutterkini.com)

Berita Terkait

Sosok Syah Afandin Calon Bupati Langkat dan Visi Membangun Tanah Kelahiran
LBH Medan Desak Pj Bupati Langkat Nonaktifkan Kadisdik dan Kepala BKD, Minta Polisi Tahan ke-5 Tersangka
Parah, Gedung DPRD Binjai Bocor saat Pelantikan Anggota Dewan Periode 2024-2029
Bawaslu Kota Binjai Buka Rekrutmen PTPS 397 Orang, Ini Cara dan Syarat Mendaftarnya
Dana Sponsorship Puluhan Juta Rupiah Raib, Pengurus IWO Binjai Desak Bendahara Mundur
Usai Kadisdik dan Kepala BKD Ditetapkan Tersangka Pemkab Langkat Bungkam
Ratusan Guru Honorer Yakini Ada Tersangka Lain Setelah Kadisdik dan Kepala BKD
Kadis Pendidikan dan Kepala BKD Langkat Ditetapkan Tersangka Kasus PPPK, LBH Medan : Tahan Semuanya

Berita Terkait

Rabu, 18 September 2024 - 23:30 WIB

Sosok Syah Afandin Calon Bupati Langkat dan Visi Membangun Tanah Kelahiran

Rabu, 18 September 2024 - 22:53 WIB

LBH Medan Desak Pj Bupati Langkat Nonaktifkan Kadisdik dan Kepala BKD, Minta Polisi Tahan ke-5 Tersangka

Selasa, 17 September 2024 - 18:00 WIB

Parah, Gedung DPRD Binjai Bocor saat Pelantikan Anggota Dewan Periode 2024-2029

Minggu, 15 September 2024 - 22:26 WIB

Bawaslu Kota Binjai Buka Rekrutmen PTPS 397 Orang, Ini Cara dan Syarat Mendaftarnya

Jumat, 13 September 2024 - 22:26 WIB

Dana Sponsorship Puluhan Juta Rupiah Raib, Pengurus IWO Binjai Desak Bendahara Mundur

Jumat, 13 September 2024 - 21:08 WIB

Usai Kadisdik dan Kepala BKD Ditetapkan Tersangka Pemkab Langkat Bungkam

Jumat, 13 September 2024 - 21:04 WIB

Ratusan Guru Honorer Yakini Ada Tersangka Lain Setelah Kadisdik dan Kepala BKD

Jumat, 13 September 2024 - 20:58 WIB

Kadis Pendidikan dan Kepala BKD Langkat Ditetapkan Tersangka Kasus PPPK, LBH Medan : Tahan Semuanya

Berita Terbaru