Profil Greg Hambali, Bapak Aglonema Indonesia Tutup Usia, Berhasil Ciptakan Tanaman Ratusan Juta

Sumutterkini.com – Apakah kamu pernah mengenal sosok bernama Greg Hambali? Ia adalah bapak Aglonema Indonesia. Kemungkinan besar memang tak semua orang tahu siapa itu Greg Hambali. Maka dari itu, yuk kita kenali profil Greg Hambali, Bapak Aglonema Indonesia. 

Nama lengkapnya Gregori Garnadi Hambali, akrab disapa Greg Hambali. Ia dikenal sebagai bapak Aglonema Indonesia kemudian bahkan dimuliakan namanya sebagai pemulia tanaman.

Sosoknya yang tersebut sudah pernah berpulang pada Sabtu, 3 November 2023 dalam usia 74 tahun ini meninggalkan beragam varietas tanaman dengan nilai ratusan jt rupiah. Ia bahkan mempengaruhi industri tanaman hias. 

Tahun kelahiran

Greg Hambali lahir dalam Sukabumi tahun 1949, tepatnya tanggal 19 Februari. Ia terkenal seabgai pemulia tanaman pada Kota Bogor, Jawa Barat. Aktifitas sehari-harinya adalah menyilangkan tanaman hias kemudian tanaman buah. S

alah satu karyanya yang mana mengharumkan namanya hingga ke pelosok dunia adalah aglonema pride of Sumatra. 

Kreatif mengawinkan aglaonema

Memiliki julukan sebagai bapak Aglonema Indonesia bukanlah tanpa alasan. Ia bagaikan penghulu pernikahan yang mengawinkan dua calon pengantin, bedanya ia mengawinkan tanaman aglaonema commutatum tricolor dengan agloanema rotundum.

Kreatifitas ini bukanlah keisengan, melainkan suatu ketertarikan ganjil yang lahir dari dalam dirinya setelah melihat pameran tanaman hias pada Ancol pada 1982. 

Ia menganwinkan Aglaonema commutatum tricolor yang berasal dari Luzon, Filipina, sebagai induk betina dengan Aglonema rotundum dari Sumatera sebagai induk jantan.

Hasil persilangan itu disebutnya aglaonema pride of Sumatra, berwarna merah yang tersebut akhirnya melambungkan namanya hingga ke seluruh dunia pada tahun 1990-an. 

Hasil karyanya ini bahkan disebut monumental dikarenakan pada tahun itu baru pertama kali di area dunia yang tersebut berhasil melakukan persilangan aglaonema.

Yang menyebabkan dunia kagum ialah dikarenakan Greg Hambali berhasil menciptakan aglaonema bewarna merah, ketika umumnya aglaonema berwarna hijau. Sejak saat itulah, pamor tanaman hias aglaonema sebagai tanaman hias terkerek juga diminati banyak orang. 

Pada awalnya, Aglaonema pride of Sumatera bisa saja laku sampai Rp 3 juta. Di tahun 1990-an, nilai tukar segitu sungguh sangat mahal.

Para penjual tanaman hias dari Thailand bahwa membanderol Aglaonema pride of Sumatera per daun Rp 1,2 juta. Jika tanaman yang dijual mempunyai 5 daun, maka nilai tetapnya menjadi Rp6 juta. 

Memiliki hak paten atas tanaman Aglaonema pride of Sumatera 

Greg Hambali juga mendapatkan royalti dari tanaman hasil persilangannya itu setelah pribadi produsen dari Amerika Serikat mendaftarkan hak paten nama tanaman atas namanya.

Sampai sekarang, Aglaonema pride of Sumatera menjadi kebanggaan para pecinta tanaman, pengecer, dan juga penjual tanaman hias. 

Tanaman-tanaman ciptaan Greg Hambali

Selain Aglaonema pride of Sumatera, Greg Hambali juga berhasil menciptakan tanaman yang mana diberi nama Herlequin. Di tahun 2006, tanaman itu dirilis dengan nilai tukar Rp 660 jt per pot.  

Selain itu, ada juga aglaonema donna carmen atau dikenal dengan sebutan miss adeliah dalam Indonesia. Tanaman ini dapat laku dijual dengan tarif Rp 100 jt per pot. 

Tak cuma berhasil menyilangkan aglaonema, tetapi ia juga berhasil menciptakan persilangan salak mawar. Dihasilkan dari persilangan antara salak varietas gula pasir, salak sidempuan, juga salak pondoh. 

Ada juga persilangan nangka dengan cempedak yang digunakan akhirnya disebut nangkadak. Tanaman ini dirilis tahun 2007. Nangkadak diperbaharui terus hingga dapat menghasilkan buah berdaging warna jingga. Keberhasilan itu diumumkan pada 2015. 

Demikian itu yang digunakan dapat disampaikan mengenai profil Greg Hambali, Bapak Aglonema Indonesia.

Kontributor : Mutaya Saroh

(Cw1/Sumutterkini.com)

Sumber Suaradotcom

Komentar