Perang Israel-Hamas Memanas, AS Tambah Senjata-Pasukan ke Timteng

Sumutterkini.com –  mengirim senjata juga menyiapkan pasukan tambahan ke Timur Tengah menyusul perang pasukan  juga milisi  di Jalur Gaza  yang digunakan digunakan kian panas.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan langkah itu diambil usai berdiskusi dengan Presiden Joe Biden persoalan eskalasi perang Israel lalu Hamas.

“Eskalasi dari Iran serta proksinya yang dimaksud meluas ke kawasan Timur Tengah, hari ini saya memerintahkan beberapa orang langkah tambahan untuk memperkuat postur pertahanan dalam tempat kawasan,” kata Austin dalam rilis resmi, Sabtu (21/10).

Perang yang digunakan dimaksud sedang berlangsung di dalam tempat Timur Tengah itu tak semata-mata Israel dengan Hamas, tetapi pasukan Zionis dengan milisi pada Lebanon selatan Hizbullah.

Hizbullah merupakan kelompok yang tersebut mana disokong penuh oleh Iran. Serangan milisi itu membuka kemungkinan eskalasi perang.

Austin kemudian mengatakan sistem peluru kendali anti balistik Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) sudah lama aktif.

“[Saya] mengaktifkan penempatan akumulator THAAD serta batalion Patriot tambahan ke lokasi-lokasi di tempat area seluruh wilayah untuk meningkatkan perlindungan kekuatan bagi pasukan AS,” kata Austin, dikutip CNN.

THAAD lalu juga sistem pertahanan Patriot dirancang untuk menembak rudal balistik antarbenua jarak pendek, medium, hingga jarak jauh.

Perintah pengerahan pasukan itu, kata dia, untuk membantu Israel melawan musuh-musuhnya.

“Langkah-langkah ini akan meningkatkan upaya pencegahan regional, meningkatkan perlindungan pasukan AS di dalam dalam wilayah tersebut, kemudian juga membantu pertahanan Israel,” kata Austin.

AS sebelumnya menempatkan dua kapal perang kemudian ribuan personel ke dekat Israel, Laut Mediterania. Sejumlah pengamat menilai langkah ini untuk mencegah perang agar tak meluas pada area kawasan.

Israel kemudian Hamas bertempur sejak 7 Oktober. Mereka terus bertempur hingga sekarang kemudian juga menyebabkan ribuan orang tewas.

Saat ini, Israel bahkan telah lama lama menempatkan ratusan pasukan juga kendaraan tempur pada dalam dekat perbatasan Gaza menyusul rencana negara itu melancarkan invasi darat ke wilayah Palestina tersebut.

Di tengah perang ini, Hizbullah turut menggempur Israel dari Lebanon. Dalam dua pekan ini, merekan saling serang.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Kassem, bahkan menyatakan merek sudah “ada pada jantung pertempuran.”

Kassem juga mengatakan Hizbullah siap perang jika Israel meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza.

“Kami mencoba melemahkan musuh, Israel, lalu juga memberi tahu merekan bahwa kami siap,” kata Kassem, dikutip ABC News.

(Cw1/Sumutterkini.com)

Sumber CNNIndonesia

Komentar