Pengamat: PSI Partai Baru yang Punya Potensi, Tapi..
Sumutterkini.com, JAKARTA – Pengamat politik Dedi Kurnia Syah Putra menilai, sebagai kendaraan politik baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan partai memiliki potensi.
“Dari semua partai baru yang berkontestasi, memang PSI termasuk partai baru yang punya potensi untuk lolos,” katanya dilansir dari Nusantaraterkini.co, Jumat (10/11/2023).
Meski begitu, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) ini menilai situasinya saat ini masih cukup jauh untuk dibilang jika PSI bisa memenangkan kontestasi di Pemilu 2024.
“Bahkan PSI masih dibawah PPP, di mana PPP juga terancam tidak lolos dalam catatan survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion misalnya. Pada periode Maret – Agustus kemarin, PSI masih dibawah 2 persen,” jelasnya.
Namun, menurut Dedi, tidak bisa menutup kemungkinan ada alat-alat negara atau alat-alat kekuasaan yang secara tak langsung bakal bersinggungan dalam upaya pemenangan PSI.
Dia menjelaskan, bahwa perubahan yang signifikan mengenai PSI hanya bisa terjadi jika kekuasaan ikut campur dalam pemenangan.
“Dalam catatan survei yang dilakukan oleh IPO misalnya pada Maret, Agustus kemarin, PSI masih dibawah 2 persen, kemudian nanti kalau 2024 nanti bisa secara signifikan lebih dari 100 persen mengalami peningkatan, itu merupakan suatu hal yang menarik,” tutur Dedi.
Seperti diketahui, PSI sendiri dibentuk pada 16 November 2014, yang mana pembentukan partai diawali oleh sebuah obrolan di kafe yang tak terlepas dari fenomena terpilihnya Jokowi sebagai presiden pada 2014.
PSI saat ini diketuai oleh Kaesang Pangarep pada Senin (25/9/2023), dua hari setelah ia bergabung pada partai tersebut.
Keputusan menjadikan Kaesang sebagai ketua PSI pada waktu itu ditentukan oleh pertemuan pada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
(cw2/Sumutterkini.com)
Sumber: Nusantaraterkini.co
Komentar