Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis

- Wartawan

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(F: KOMPAS.com/sumutterkini.com)

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(F: KOMPAS.com/sumutterkini.com)

Sumutterkini.com, BOGOR – Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, ada 1 sopir dan 4 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bogor yang diamankan bersama YS, pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan oleh petugas KPK.

Asmawa mengatakan, 1 dari 4 PNS tersebut merupakan kepala dinas. Namun, Asmawa belum mau membeberkan nama kepala dinas yang dimaksud.

“Jadi itu kasusnya pemerasan oleh orang yang mengaku pegawai (KPK), oknum sebenarnya. Kemudian, 1 orang sopir dan 4 orang PNS. Nah, satu di antara PNS itu ada kepala dinas,” kata Asmawa di Cibinong, Bogor, dikutip Kompas.com, Kamis (25/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini, Asmawa masih menelusuri kasus pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Pemkab Bogor tersebut.

“Sekarang kita lihat dulu seperti apa konstruksi kasusnya, apakah masuk dalam bagian dari pelaku, nanti diungkap. Pasti aparat penegak hukum akan mengungkap kasus ini secara terang benderang. Saya yakin seperti itu,” tutur Asmawa.

Baca Juga  Kontroversi Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom di Piala Asia U23 2024

Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap pegawai gadungan berinisial YS yang diduga memeras pejabat di lingkungan Pemkab Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024).

Juru Bicara KPK,Tessa Mahardhik Sugiarto, mengatakan, mulanya KPK menerima informasi dari salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Bogor bahwa YS mengaku pegawai KPK yang diduga memerasnya.

YS meminta sejumlah uang kepada pejabat Pemkab Bogor tersebut. KPK kemudian menerjunkan tim dan menangkap YS setelah menerima uang dari pihak pelapor di Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari hasil klarifikasi, didapat kesimpulan sementara bahwa YS bukan pegawai KPK. Dari operasi itu, KPK menyita uang Rp 300 juta, satu ponsel iPhone, dan satu unit mobil Porsche warna putih dengan no pol B 1556 XD. (rsy/sumutterkini.com)

Berita Terkait

Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024
Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi
Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut
Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban
BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 
BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar
Banjir di Landa Parigi Moutong, Satu Tewas dan Dua Hilang
Buronan Harun Masiku, Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi ke Publik

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 23:25 WIB

Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024

Selasa, 10 September 2024 - 22:31 WIB

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi

Minggu, 1 September 2024 - 21:16 WIB

Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut

Kamis, 25 Juli 2024 - 23:19 WIB

Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:48 WIB

Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:16 WIB

BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 

Senin, 24 Juni 2024 - 09:57 WIB

BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar

Minggu, 23 Juni 2024 - 13:13 WIB

Banjir di Landa Parigi Moutong, Satu Tewas dan Dua Hilang

Berita Terbaru