Menkes Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru

- Wartawan

Minggu, 11 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkes Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru. (Foto: Kemenkes)

Menkes Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru. (Foto: Kemenkes)

Menkes Dorong Dunia Percepat Penyediaan Vaksin TBC Baru

Sumutterkini.com, BRASILIA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan urgensi untuk mempercepat penyediaan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru.

Dia yakin vaksin TBC dapat menjadi solusi perlindungan yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apabila eliminasi TBC ingin dicapai pada 2030, kita hanya memiliki 3 tahun untuk mengembangkan vaksin TBC agar dapat mulai digunakan di 2028. Pengembangan vaksin harus dilakukan secara fokus,” ungkapnya dalam ​​Stop TB Partnership (STP) Board Meeting ke 37 di Kota Brasilia, Brazil, dikutip dari laman Kemenkes, Minggu (11/2/2024).

Menkes Budi, sebagai board member dari negara yang terdampak TBC, juga menyampaikan gagasannya untuk meyakinkan seluruh anggota negara G20 agar melakukan investasi memadai sehingga vaksin TBC baru dapat tersedia dalam tiga tahun mendatang.

Saat ini, vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

Pengembangan vaksin TBC yang efektif untuk semua usia, terutama untuk anak dan orang dewasa, diperlukan untuk mencapai 90% penurunan insidens dan 95% penurunan kematian akibat TBC. Vaksin TBC juga berpotensi untuk menahan penyebaran TBC resisten obat, , yakni jenis tuberkulosis yang tidak merespons pengobatan standar yang umumnya efektif untuk mengobati infeksi tuberkulosis.

Baca Juga  Menhub: Angka Pemudik Musim Lebaran Tahun 2024 Diprediksi Melonjak 70 Persen

Saat ini, beberapa kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan memiliki potensi untuk mencegah penyakit TBC pada anak dan orang dewasa, menggantikan atau menguatkan vaksin BCG, mencegah kekambuhan pada pasien yang telah menyelesaikan pengobatan, atau memperpendek durasi pengobatan.

Indonesia sendiri aktif berkontribusi dalam tiga uji klinis kandidat vaksin TBC. Pertama adalah vaksin yang dikembangkan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF). Vaksin yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Inggris, GSK, ini memanfaatkan protein rekombinan.

Untuk pengembangan vaksin ini, telah dilakukan penelitian epidemiologi di Indonesia yang mengungkapkan lebih dari 30% populasi sampel dalam penelitian ini mungkin telah terinfeksi TBC.

Kedua, vaksin yang dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinoBio, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana. Pengembangan vaksin ini menggunakan vektor virus dan sedang uji klinis fase pertama.

Ketiga, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma. Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA dan saat ini sedang penjajakan untuk lokasi uji klinis fase 2 di Indonesia.

“Saya percaya dengan investasi ini kita tidak hanya akan menyelamatkan nyawa, namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang,” tandasnya.

(cw2/Sumutterkini.com)

Penulis : Cw2

Editor : Winata

Berita Terkait

Bawa Wisatawan, 17 Jenazah Ditemukan Usai Helikopter Jatuh di Rusia
Jadi Penyitaan Narkoba Terbesar, Polisi Spanyol Sita 4 Ton Kokain
Viral di Media Sosial Presiden Filipina Marcos Jr Diduga Pakai Narkoba
Kampanye Pasca-penembakan, Trump Serang Biden Habis-habisan
Bantu Evakuasi Warga Gaza, Prabowo Sebut Diperintah Jokowi
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Berikut Syaratnya
Pasca Didata UNHCR, Ternyata Sebanyak 62 Pengungsi Rohingya Masuk ke Langkat
Serangan Israel di kamp pengungsi Rafah, Lebih dari 30 Orang Dilaporkan Tewas

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 21:21 WIB

Bawa Wisatawan, 17 Jenazah Ditemukan Usai Helikopter Jatuh di Rusia

Jumat, 26 Juli 2024 - 23:08 WIB

Jadi Penyitaan Narkoba Terbesar, Polisi Spanyol Sita 4 Ton Kokain

Selasa, 23 Juli 2024 - 22:03 WIB

Viral di Media Sosial Presiden Filipina Marcos Jr Diduga Pakai Narkoba

Minggu, 21 Juli 2024 - 19:52 WIB

Kampanye Pasca-penembakan, Trump Serang Biden Habis-habisan

Sabtu, 1 Juni 2024 - 20:27 WIB

Bantu Evakuasi Warga Gaza, Prabowo Sebut Diperintah Jokowi

Jumat, 31 Mei 2024 - 19:35 WIB

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Berikut Syaratnya

Selasa, 28 Mei 2024 - 19:36 WIB

Pasca Didata UNHCR, Ternyata Sebanyak 62 Pengungsi Rohingya Masuk ke Langkat

Senin, 27 Mei 2024 - 11:11 WIB

Serangan Israel di kamp pengungsi Rafah, Lebih dari 30 Orang Dilaporkan Tewas

Berita Terbaru

Formetsu Bersatu Dukung Rico Waas Menang di Pilkada Medan

Medan

Formetsu Bersatu Dukung Rico Waas Menang di Pilkada Medan

Senin, 14 Okt 2024 - 14:31 WIB