Sumutterkini.com Hutan adalah aset berharga yang mana perlu dijaga keberlangsungannya. Salah satu cara untuk meyakinkan bahwa komoditas yang tersebut kita gunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab adalah dengan mencari Label FSC (Forest Stewardship Council).
FSC adalah organisasi non-pemerintah internasional yang mana berfokus pada pengelolaan hutan yang digunakan berkelanjutan. Mereka mengembangkan standar ketat yang dimaksud mencakup aspek ekologi, sosial, kemudian kegiatan ekonomi dalam pengelolaan hutan. Dengan kata lain, label FSC menunjukkan bahwa hasil yang disebut dibuat dari komponen baku yang berasal dari hutan yang mematuhi standar ketat ini.
Ketika Anda melihat label FSC pada suatu produk, Anda dapat yakin bahwa hasil hal itu adalah hasil dari hutan yang digunakan tak hanya saja melindungi lingkungan, tetapi juga hak-hak pekerja hutan lalu komunitas lokal. Ini juga berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati lalu keberlangsungan sumber daya alam.
Dengan memilih hasil berlabel FSC, Anda secara terlibat membantu praktik pengelolaan hutan yang digunakan bertanggung jawab lalu berperan dalam menjaga keberlanjutan hutan dalam seluruh dunia. Label FSC adalah tanda bahwa kita dapat melakukan perbedaan positif dengan pilihan konsumsi kita.
Inilah yang tersebut menjadi alasan PT. Tetra Pak Indonesia (TETRA PAK) dan juga PT. IRCOMM Norton Capital (IRCOMM) kembali mengadakan FSC Forest Week yang bekerja mirip dengan Fakultas Komunikasi – LSPR Institute Communications & Business dalam Jakarta.
Acara hal itu mengusung tema “TRUST THE TREE,” yang tersebut semata-mata dapat berarti satu hal: produk-produk bersertifikasi FSC adalah satu-satunya penyelamat hutan dunia. FSC Forest Week adalah pesta global yang digunakan sudah mengguncang dunia sejak 2014, lalu kali ini, PT. Tetra Pak Indonesia lalu PT. IRCOMM Norton Capital telah lama melibatkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam perbincangan sengit.
Menurut Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa MS, seseorang Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup juga Kehutanan Republik Indonesia, dunia menghadapi tantangan besar menuju tahun 2045. Ini termasuk hal-hal seperti demografi global, urbanisasi, peran perekonomian berkembang, keuangan internasional, perubahan iklim, serta teknologi. Indonesia punya strategi luar biasa untuk menghadapinya, serta PT. Tetra Pak serta IRCOMM sudah menjadi pahlawan SDGs dengan mengadopsi standar SDGs.
Indra Setia Dewi, Marketing & Communications Manager FSC Indonesia, telah lama mengungkapkan bahwa kerjasama dengan institusi sekolah seperti LSPR Institute akan membawa dampak positif bagi para mahasiswa kemudian kampus. Menerapkan sertifikasi FSC adalah kunci menuju kesuksesan SDGs, juga ini adalah kesempatan bagi perusahaan kemudian institusi untuk mencapai target-target SDGs.
Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia & Singapore, berkata bahwa merekan adalah perusahaan yang dimaksud sudah mendapatkan sertifikasi FSC® Chain of Custody untuk seluruh operasi mereka. Mereka bangga dengan kolaborasi mereka dalam meningkatkan kesadaran tentang FSC, termasuk di area komunitas pendidikan. Mereka juga mengajak institusi lain, termasuk di dalam sektor pendidikan, untuk bergabung dalam mengadopsi standar SDGs.

Tahun lalu, FSC Forest Week telah lama mencapai kesuksesan besar, kemudian Indonesia memimpin dengan 8 jt impresi. Para peserta sangat ingin terlibat, juga pada tahun 2023, 26 FSC Certificate Holders siap untuk menyuarakan komitmen keberlanjutan mereka melalui FSC Forest Week. Acara ini telah terjadi membawa berbagai narasumber ahli dalam satu panggung.
Isra Ruddin, Direktur Utama IRCOMM Norton Capital, menjelaskan bahwa FSC Forest Week tahun ini sangat istimewa oleh sebab itu dijalankan secara offline dengan LSPR Institute. Mereka memiliki visi yang tersebut sejenis dalam mengkampanyekan SDG’s di area lingkungan kampus, yang digunakan selaras dengan tujuan kegiatan FSC Forest Week untuk memberikan edukasi tentang pentingnya label FSC kepada mahasiswa dan juga dosen.
Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR, menyambut baik kolaborasi ini akibat Fakultas Komunikasi LSPR Institute telah terjadi menerapkan nilai-nilai SDGs dalam akademik lalu non-akademik. Mereka sangat bersemangat untuk mengenalkan pentingnya label dan juga sertifikasi FSC bagi kehidupan sehari-hari di area kampus mereka.
(Cw1/Sumutterkini.com)
Sumber Suara.com
Komentar