KPK: Dunia Usaha Salah Satu Sektor Terbanyak Tindak Pidana Korupsi

- Wartawan

Selasa, 16 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPK: Dunia Usaha Salah Satu Sektor Terbanyak Tindak Pidana Korupsi. (Foto: Nusantaraterkini.co)

KPK: Dunia Usaha Salah Satu Sektor Terbanyak Tindak Pidana Korupsi. (Foto: Nusantaraterkini.co)

KPK: Dunia Usaha Salah Satu Sektor Terbanyak Tindak Pidana Korupsi

 

Sumutterkini.com, JAKARTA Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan dunia usaha masih menjadi salah satu sektor yang paling banyak terdapat tindak pidana korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Hal ini disampaikan Ghufron pada Konferensi Pers Akhir Tahun Kinerja & Capaian KPK Tahun 2023 di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2024).

 

“Berdasarkan perkara yang ditangani KPK sektor usaha masih menjadi salah satu tindak pidana korupsi yang paling banyak,” katanya, mengutip Nusantaraterkini.co.

 

Pada 2023, dijelaskannya, dari 8 kasus tangkap tangan dan case building, 57 dari 161 orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka berasal dari sektor swasta.

 

“Sehingga asumsinya dari sektor swasta sebesar 35 persen. Oleh karena itu KPK memandang penting melakukan langkah-langkah pencegahan dan edukasi anti korupsi terhadap sektor usaha,” tuturnya.

 

Untuk itu KPK melalui Direktorat Antikorupsi Badan Usaha, disebutkannya, akan memfasilitasi dan membangun ekosistem maupun lingkungan bisnis yang bersih dari korupsi, terutama dari praktik suap, gratifikasi, dan pemerasan.

 

“Salah satu (yang dilakukan adalah) pendekatan dengan membangun kemitraan komunitas-komunitas pelaku usaha, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional,” jelasnya.

Baca Juga  Prabowo Subianto: Korupsi Merusak Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

 

Ghufron menyebutkan, KPK telah menyelenggarakan sekitar 869 kali pertemuan dengan 1.366 kamar dagang dan industri di Indonesia baik pusat dan daerah.

 

“(Dengan) asosiasi usaha BUMD, BUMN, dan regulator baik di pusat maupun daerah untuk pemetaan penyelesaian isu pada masing-masing asosiasi badan usaha,” sebutnya.

 

Selain itu KPK, terangnya, juga melakukan dialog dengan sejumlah kamar dagang internasional di Indonesia. Hal ini dengan untuk menyelesaikan kendala-kendala berusaha yang dialami perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

 

“Di antaranya dengan Korean Chambers of Commerce (KOMCHAM), Jakarta Japan Club (JJC), dan American Chambers of Commerce (AMCHAM) karena salah satu poin yang menurunkan IPK kita adalah kemudahan dalam berinvestasi,” tuturnya.

 

Oleh karena itu, tambahnya, KPK merasa perlu memasuki dan bergaul untuk memahami masalah-masalah di sektor usaha dan sektor investasi. Dalam pertemuan tersebut KPK, dijelaskannya, menemukan 80 isu yang berindikasi, berpotensi pada tindak pidana korupsi mulai dari suap, gratifikasi, hingga pemerasan.

 

“Sebanyak 48 isu dari 80 tersebut berhasil diselesaikan dengan sebagiannya masih berproses, diantaranya salah satunya perizinan atas ketidakpastian dalam proses penerbitan surat keterangan mengenai surat ketersediaan air,” tandasnya.

 

(cw2/Sumutterkini.com)

Penulis : Cw2

Editor : Winata

Berita Terkait

Mantan Gubernur Jabar Dikabarkan Meninggal Dunia, Kadiskominfo : Masih Dirawat
Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024
Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi
Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut
Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis
Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban
BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 
BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 22:43 WIB

Mantan Gubernur Jabar Dikabarkan Meninggal Dunia, Kadiskominfo : Masih Dirawat

Rabu, 11 September 2024 - 23:25 WIB

Tarif Baru Tol Sigli-Banda Aceh Mulai Berlaku Tanggal 12 September 2024

Selasa, 10 September 2024 - 22:31 WIB

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Ini Respon Jokowi

Minggu, 1 September 2024 - 21:16 WIB

Meski Pemerintahan Beralih ke Prabowo, Jokowi Pastikan Kerjasama Indonesia dan Afrika Berlanjut

Kamis, 25 Juli 2024 - 23:19 WIB

Pejabat di Bogor Diamankan KPK, PJ Bupati : 1 Sopir dan 4 PNS, Salah Satunya Kadis

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:48 WIB

Ketua KPU RI Dipecat Kasus Asusila, DKPP Sebut Hasyim Asy’ari Ubah PKPU Agar Dekati Korban

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:16 WIB

BKKBN Sumut Raih Juara Favorit Tingkat Nasional Kategori PLKB Non ASN 

Senin, 24 Juni 2024 - 09:57 WIB

BNPB: 50 Hektar Lahan di Gunung Bromo Terbakar

Berita Terbaru

Robert Lewandowski merayakan gol pertama Barcelona pada laga Liga Spanyol antara Deportivo Alaves dan FC Barcelona di stadion Mendizorroza di Vitoria pada 6 Oktober 2024. (AFP/CESAR MANSO)

Bola

Lewandowski Hattrick, Barcelona Menang 0-3 Lawan Alaves

Minggu, 6 Okt 2024 - 23:36 WIB