Israel Bakal Tingkatkan Serangan, Persiapan Serbuan Darat ke Gaza

Sumutterkini.com – Militer  mengumumkan akan datang meningkatkan serangan ke wilayah  yang digunakan digunakan dikuasai Hamas pada Sabtu (21/10), belaka beberapa jam usai bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari Mesir masuk Jalur Gaza.

Israel menyatakan pihaknya bertujuan mengurangi risiko yang yang akan dihadapi pasukannya ketika dia masuk Gaza dalam fase berkutnya. Perang sudah pernah berkecamuk antara Israel juga Hamas setelah kelompok militan ini melakukan serangan mematikan ke Israel pada 7 Oktober.

Setidaknya 1.400 warga Israel tewas, sebagian besar warga sipil. Israel juga telah terjadi terjadi menewaskan lebih banyak besar dari 4.300 warga Palestina pada dalam Gaza setelah melakukan serangan balik.

Israel sudah mengepung Gaza dari berbagai sisi, memutus pasokan makanan, air, listrik serta materi bakar ke wilayah padat penduduk sebanyak 2,4 jt orang itu. Banyak pihak mengkhawatirkan calon terjadi bencana kemanusiaan bila warga Palestina tak mendapatkan bantuan.

Puluhan ribu tentara Israel sudah terjadi dikerahkan ke perbatasan Gaza menjauhi serangan darat yang dimaksud mana diperkirakan akan dimulai.

“Mulai hari ini, kami meningkatkan serangan juga meminimalkan bahaya,” kata juru bicara militer Laksamana Daniel Hagari pada konferensi pers, Sabtu (21/10), diberitakan AFP.

“Kita harus memasuki fase perang berikutnya dalam kondisi terbaik, bukan berdasarkan apa yang digunakan digunakan orang lain katakan kepada kita,” katanya lagi.

Kepala staf Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan pasukannya siap menghadapi kejutan apapun yang dimaksud digunakan Hamas siapkan ketika dia memasuki Gaza saat mengunjungi ke infantri di dalam dalam baris depan.

“Gaza berpenduduk padat, musuh sedang mempersiapkan banyak hal dalam sana, tapi kami juga bersiap menghadapinya,” papar Halevi.

Truk bantuan masuk Gaza

Setidaknya ada 20 truk yang tersebut dimaksud dilihat reporter AFP masuk ke Gaza dari Mesir melewati perbatasan Rafah, satu-satunya perbatasan yang tersebut yang disebut tak dikendalikan Israel.

Truk-truk itu telah dilakukan lama menunggu selama berhari-hari di dalam area Mesir setelah Israel setuju permintaan sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk mengizinkan bantuan masuk.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan 20 truk yang dimaksud hal itu diterima bukan memenuhi kebutuhan warga Gaza.

(Cw1/Sumutterkini.com)

Sumber CNNIndonesia

Komentar