Sumutterkini.com – Indonesia Memanggil (IM57+) Institute mengingatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jangan belaka pandai memberi pesan antikorupsi tetapi malah menghindari pemeriksaan kasus dugaan pemerasan di
Sebagai pimpinan KPK, Firli disebut harus memberi contoh baik untuk menggalang proses penegakan hukum yang mana hal tersebut sedang berjalan.
“Jangan semata-mata sekali berulang kali menyampaikan pesan moralitas serta etika terkait pemberantasan korupsi tetapi malah bukan melaksanakan pesan hal yang serta memilih bersembunyi pada balik institusi KPK,” ujar Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha melalui keterangan tertulis, Jumat (20/10).
“Firli Bahuri tidak ada ada boleh semata-mata belaka sanggup cuma mengumbar kata,” sambungnya.
Ia mengatakan Firli harus bersikap kesatria memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Praswad pun menyindir akan memberikan hadiah berbentuk raket bulu tangkis jika Firli memenuhi panggilan polisi.
“Apabila Firli berani datang ke kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi, maka IM57+ Institute akan sangat mengapresiasi tindakan kesatria itu dengan menghadiahkan raket bulu tangkis lalu tiga potong jagung rebus sebagai hadiah,” ucapnya.
Praswad turut mengomentari pengaplikasian lembaga KPK terkait kepentingan pribadi Firli. Hal ini terkait dengan keterangan pers seputar permohonan penjadwalan ulang pemeriksaan yang mana disebarluaskan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Namun, penjelasan dalam keterangan dimaksud menggunakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sebagai narasumber.
“KPK sebagai institusi penegak hukum tidak ada ada boleh menjadi tameng bagi terlapor dugaan langkah pidana korupsi,” katanya.
Mantan penyidik KPK yang tersebut digunakan sempat menangani kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 ini menegaskan KPK adalah anak kandung reformasi yang digunakan tak boleh menjadi penghalang proses pemeriksaan atas dugaan korupsi.
“KPK harus tegak lurus juga tidaklah boleh ada keraguan sedikit pun untuk memperkuat pengungkapan kasus pemerasan,” ujarnya.
Sementara itu, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan seharusnya Firli memprioritaskan jadwal pemeriksaan dalam area Polda Metro Jaya hari ini. Sebagai pimpinan lembaga penegak hukum, kata Yudi, Firli semestinya membantu proses yang dimaksud mana sedang berjalan dalam Polda Metro Jaya.
“Ketua KPK seharusnya patuh hukum lalu jadi teladan baik, bukan memperlihatkan sikap yang mana menghambat upaya penyidikan kasus korupsi sebagai dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait korupsi di area dalam Kementan,” ucap Yudi.
Firli sedianya dijadwalkan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Subdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada siang ini. Namun, ia memohon penundaan.
Sebelumnya, polisi secara maraton telah dilakukan dikerjakan memeriksa 45 saksi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK ke mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Para saksi itu pada antaranya SYL, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Ketua KPK, pejabat eselon I Kementerian Pertanian hingga Direktur Pelayanan, Pelaporan, kemudian juga Pengaduan Masyarakat KPK Tomi Murtomo.
(Cw1/Sumutterkini.com)
Sumber CNNIndonesia
Komentar