Hadapi Puncak Musim Penghujan, Bupati dan Walikota se-Sumut Diimbau Perkuat Mitigasi Bencana
Sumutterkini.com, MEDAN – Seluruh Bupati dan Walikota se-Sumut diminta untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dalam menghadapi puncak musim hujan pada November – Desember 2023.
“Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, termasuk kematian, korban luka ataupun kerugian material benda,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Tuahta Ramajaya Saragih pada Rakor antar instansi dalam menghadapi puncak musim hujan di Sumut, di BBMKG Wilayah I Medan, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, letak geografis, topografi, luas wilayah dan kondisi alam Sumut memicu risiko dan potensi bencana yang cukup tinggi, baik secara geologi, maupun hidrometeorologi. Seperti bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
“Jadi kita perlukan koordinasi, ini tindakan kemanusian dan upaya kita mengurangi risiko bencana bagi masyarakat di wilayah Sumut,” katanya.
Kepada seluruh kepala daerah, juga diimbau agar meneruskan beberapa pesan kewaspadaan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
Di antaranya, masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai, ketika intensitas curah hujan semakin tinggi yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, rawan abrasi yang berakibat longsor dan berdampak kepada pemukiman, agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Serta dapat melakukan upaya mengevakuasi diri dan kelompok secara mandiri ke tempat yang lebih aman,” sebutnya.
Masyarakat yang berada di area cekungan dan dengan sistem drainase wilayah yang tidak memadai, dan dapat memicu luapan air, diimbau agar dapat melakukan pembentengan pada lajur-lajur aliran air menuju rumah secara mandiri.
Komentar