Gaza Terkini, Mesir Turun Tangan Bantu 7 Ribu WNA Evakuasi

Gaza Terkini, Mesir Turun Tangan Bantu 7 Ribu WNA Evakuasi

Sumutterkini.com, JAKARTA Mesir turun tangan membantu untuk mengevakuasi sekitar 7000 warga negara asing (WNA) dan warga berkewarganegaraan ganda dari wilayah konflik Gaza, Palestina.

Asisten Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Ismail Khairat dalam pertemuan dengan diplomat asing mengatakan Kairo tengah bersiap untuk memfasilitasi penerimaan dan evakuasi WNA dari Gaza melalui perbatasan Rafah.

Diakuinya ada lebih dari 60 negara warga yang dibantu untuk evakuasi dengan jumlah kurang lebih 7 ribu warga.

Begitupun, dia tidak merincikan kapan rencana tersebut bisa direalisasikan.

Seperti diketahui, sebanyak 596 WNA disebut bakal dievakuasi dari Gaza melalui Rafah pada Kamis (2/11/2023). Evakuasi ini, dilakukan setelah perbatasan Gaza dan Mesir itu dibuka pada Rabu (1/11/2023) kemarin.

Ratusan WNA, menurut Otoritas Perbatasan dan Penyebrangan Gaza, berasal dari 15 negara. Diantaranya dari Azerbaijan, Belgia, Bahrain, Chad, Kroasia, Yunani, Hungaria.

Kemudian, Italia, Makedonia Utara, Meksiko, Belanda, Korea Selatan, Sri Lanka, Swiss, dan Amerika Serikat.

Menurut daftar yang dirilis otoritas Gaza, tidak disebutkan adanya WNI yang akan dievakuasi dari Gaza hari ini.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan tim evakuasi telah berangkat dari Kairo dan sudah tiba di Rafah sejak Rabu (1/11/2023) kemarin sore.

Ada 10 WNI berada di Gaza dan itu menurut data Kemlu. Di mana tiga diantaranya adalah relawan MER-C yang memilih tetap tinggal untuk membantu di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Maka dari itu, hanya 7 WNI yang bakal dievakuasi.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengaku pertempuran saat in masih terjadi di sekitar tempat tinggal para WNI, sehingga evakuasi terkendali.

Para WNI sendiri tinggal di Kota Gaza dan Gaza Selatan.

“Pintu perbatasan Rafah secara terbatas sudah dibuka. Kendala saat ini adalah lokasi tempat tinggal para WNI masih terjadi pertempuran, sehingga evakuasi aman belum bisa dilakukan,” terang Judha Nugraha, Kamis (2/11/2023).

Ia menegaskan Kemlu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo dan KBRI Amman terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif untuk evakuasi WNI di Gaza.

(Cw1/sumutterkini.com)

Sumber CNNIndonesia

Komentar