Sumutterkini.com – Aksi Kiky Saputri me-roasting calon presiden Ganjar Pranowo dalam acara Lapor Pak Trans 7 baru-baru ini berhasil mencuri perhatian publik. Pasalnya, banyak aksi roasting komika 30 tahun itu yang tersebut dipotong atas permintaan tim Ganjar.
Kiky Saputri melalui cuitannya dalam Twitter/X merasa kecewa melihat banyak aksi roastingnya terhadap Ganjar Pranowo dipotong. Padahal, materi roasting itu sudah dipersiapkan sampai Kiky begadang selama dua hari.
Karena itu, Kiky Saputri juga turut membandingkan reaksi Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan ketika di-roasting.
Menurut Kiky Saputri, Anies Baswedan sangat jauh lebih tinggi keren oleh sebab itu memohonkan aksi Kiky Saputri me-roasting bukan dipotong oleh pihak protokoler maupun TV sebagai bentuk kebebasan berpendapat seseorang.
Rupanya, Kiky Saputri yang tersebut berani me-roasting Ganjar Pranowo juga Anies Baswedan sampai membandingkan keduanya ini dikenal sebagai komika dengan bayaran termahal.

Namun, Kiky Saputri mengatakan bahwa bayarannya ketika tampil stand up comedy biasa serta me-roasting berbeda. Sebab, ketika me-roasting materinya yang tersebut dibawakan pasti baru.
“Spesialnya roasting ini sejenis stand up biasa, materi aku harus selalu baru dikarenakan fakta setiap orang kan berbeda-beda gitu. Kalau stand up, aku bisa jadi pakai materi aku dalam sini, di dalam sana gitu,” kata Kiky Saputri dalam Youtube TS Media sangat jauh sebelum kehebohan me-roasting Ganjar viral.
Fakta menariknya, honor yang tersebut didapat Kiky dari me-roasting empat kali tambahan besar ketimbang tampil stand up comedy biasa.
“Kalau roasting kan beda lalu ya (bayarannya lebi mahal). Ya empat kali lah (dari bayaran stand up biasa),” ujar Kiky Saputri.
Sayangnya, Kiky Saputri tidak ada menyebut secara jelas bayarannya sekali me-roasting. Namun, di dalam Youtube Maia Estianty sebelumnya, Kiky mengaku bayaran stand up 10 menit sekitar Rp25 juta.
Untuk diketahui, roasting adalah salah satu teknik stand up comedy yang mana bertujuan untuk mencela seseorang, tapi dengan nuansa komedi. Di Indnesia, pejajat kerap jadi objek roasting.
Tapi perlu diingat, komika harus lebih tinggi dulu dapat persetujuan objek yang bersangkutan sebelum melakukan roasting. Tujuannya, agar tak terjadi dendam.
(Cw1/Sumutterkini.com)
Komentar