Sumutterkini.com – INFO NASIONAL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama para alumni SMA Negeri 14 Jakarta menggelar reuni akbar lintas angkatan 60 Tahun SMA Negeri 14 Jakarta. Reuni yang mana mengangkat tema ‘Satu Hati, Satu Rasa, Satu Selamanya’ diikuti ratusan alumni dari angkatan 1971 hingga 2022 serta para guru kemudian mantan guru SMA Negeri 14 Jakarta.
“Melalui reuni akbar lintas angkatan SMA Negeri 14 Jakarta ini kita harapkan dapat merekatkan kembali rasa persaudaraan dan juga persatuan antar alumni SMA Negeri 14 Jakarta,” kata dia
Sesuai dengan tema yang ambil ‘Satu Hati, Satu Rasa, Satu Selamanya’, Bamsoet memohonkan menyatukan langkah untuk bersama memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa dan juga negara. “Jangan kita terpecah semata-mata gegara beda pilihan politik,”
Ketua DPR RI ke-20 serta mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, lalu Keamanan ini menuturkan, saat reuni akbar para alumni SMA Negeri 14 Jakarta juga diresmikan pembentukan Ikatan Alumni (IKAS) SMA Negeri 14 Jakarta. Dengan terbentuknya IKAS SMA Negeri 14 Jakarta diharapkan mampu memperkuat jaringan networking antar para alumni SMA Negeri 14 Jakarta.
“Keberadaan para alumni SMA Negeri 14 Jakarta yang tersebut tersebar dalam berbagai bidang bidang usaha lalu pekerjaan, mampu dikembangkan menjadi kekuatan sosial juga kekuatan ekonomi. Karenanya, IKAS SMA Negeri 14 Jakarta harus mampu mengembangkan networking, kerjasama serta kolaborasi para alumni dalam membangun perekonomian bangsa,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila juga Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan kemudian Keamanan KADIN Indonesia ini mengajak para alumni SMA Negeri 14 Jakarta menghadirkan inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional. Inovasi diperlukan agar dapat menawarkan terobosan yang digunakan lebih tinggi baik dalam menghadapi persaingan global.
“Terlebih saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki bonus demografi. Bahkan hingga tahun 2045, saat bangsa kita memasuki era Indonesia Emas, diperkirakan total penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 jt jiwa. Dari total tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 jt jiwa adalah kelompok usia produktif. Bonus demografi ini harus bisa jadi kita manfaatkan secara optimal,” pungkas Bamsoet. (*)
(Cw1/Sumutterkini.com)
Tempo.co
Komentar