Sumutterkini.com, JATENG – Puluhan Pengawas TPS di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di sana.
Berdasarkan informasi, mereka mengalami sakit perut, mual dan pusing kepala setelah menyantap hidangan berupa nasi, telur, sambal goreng dan irisan daging dari panitia.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti membenarkan perihal tersebut. Menurut Fitria, total Pengawas TPS di Kecamatan Toroh yang keracunan makanan yakni 56 orang dari total 400 orang peserta Bimtek yang hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu mereka mengikuti Bimtek yang digagas Bawaslu Grobogan untuk persiapan pencoblosan Pemilu di tiga titik di wilayah Kecamatan Toroh akhir pekan lalu.
“Hasil investigasi sore ini, tercatat 59 orang terkena diare akibat keracunan makanan. 56 orang dari Pengawas TPS dan 3 anak anggota keluarganya. Nasi kotak ada yang dibawa pulang dan dimakan keluarga di rumah,” kata Fitria saat dihubungi melalui ponsel, dilansir Kompas.com, Selasa (13/2/2024) malam.
Dijelaskan Fitria, para korban diduga kuat keracunan makanan yang dipesan dari salah satu pelaku usaha katering. Para korban yang memakan jatah nasi kotak itu secara bertahap bergejala keracunan hingga ada yang harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Satu tempat katering dan sudah jadi langganan Kecamatan dan Pemdes di sana. Saat itu nasi kotak isinya irisan daging, sambal goreng, dan telur,” kata Fitria.
Bawaslu Grobogan menegaskan akan bertanggungjawab menyoal insiden keracunan massal itu dan sudah berkoordinasi dengan Polsek Toroh. Sejauh ini para korban dipastikan sudah pulih dan dapat melaksanakan tugasnya sebagai Pengawas TPS di Kecamatan Toroh.
“Besok semua sudah bisa kembali bertugas di TPS, hanya ada 2 Pengawas TPS yang tidak bisa bertugas karena harus rawat inap di Puskesmas. Kami pun sudah carikan pengganti. Kami monitoring dan siap mengawal biaya pengobatan,” pungkas Fitria. (rsy/sumutterkini.com)