2024, Program Padat Karya Kementerian PUPR Gunakan 297 Ribu Tenaga Kerja

2024, Program Padat Karya Kementerian PUPR Gunakan 297 Ribu Tenaga Kerja

Sumutterkini.com, JAKARTA Program Padat Karya yang akan dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) pada tahun 2024 akan menggunakan hingga sebanyak 297 ribu tenaga kerja.

Hal ini disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, pada rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (20/11/2023).

“Pada Program Padat Karya tahun 2024 bernilai Rp7,11 triliun dengan 297 ribu tenaga kerja,” ungkapnya dilansir dari Nusantaraterkin.co.

“Teruntuk sumber daya air bernilai Rp1,80 triliun dengan 20 ribu tenaga kerja, jalan dan jembatan bernilai Rp2 triliun dengan 20 ribu orang. Kemudian permukiman bernilai Rp2,11 triliun dengan tenaga kerja 47 ribu orang serta perumahan bernilai Rp1,20 triliun dengan tenaga kerja 10 ribu orang,” sambungnya.

Selain Program Padat Karya, Basuki menyebutkan, Kementerian PUPR juga akan menjalankan Program pada Bidang Sumber Daya Air, Bidang Bina Marga, dan Bidang Perumahan.

Dia menjelaskan, Pada Program Bidang Sumber Daya Air, total anggaran bernilai Rp47,69 triliun dengan pembangunan 26 bendungan dan revitalisasi danau senilai Rp21,75 triliun, pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan irigasi senilai Rp4,27 triliun.

Selanjutnya, pembangunan air tanah dan air baku senilai Rp2,22 triliun, pembangunan pengendali banjir dan pengamanan pantai senilai Rp6,35 triliun, operasi dan pemeliharaan infrastruktur senilai Rp7,03 triliun, pengadaan tanah senilai Rp2,20 triliun, dukungan teknis senilai Rp1,28 triliun, dan dukungan manajemen senilai Rp2,59 triliun.

Kemudian Bidang Bina Marga yang memiliki total anggaran senilai Rp55,44 triliun. Di mana jumlah itu terbagi dalam infrastruktur jalan senilai Rp24,15 triliun, infrastruktur jembatan senilai Rp5,52 triliun, peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan senilai Rp0,56 triliun, peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan Rp17,76 triliun, preservasi rutin jalan dan jembatan nasional Rp5,02 triliun, dan dukungan manajemen Rp2,43 triliun.

Selanjutnya untuk Bidang Perumahan, yang memiliki total anggaran senilai Rp9,26 triliun, yang terbagi lagi menjadi rumah susun senilai Rp7,05 TRILIUN, rumah swadaya Rp1,20 triliun, dukungan teknis lainnya Rp0,17 triliun, rumah khusus Rp0,28 triliun, rumah umum dan komersial Rp0,20 triliun, dan dukungan manajemen Rp0,26 triliun.

(cw2/Sumutterkini.com)

Sumber: Nusantaraterkini.co

 

Komentar