Sumutterkini.com, PROBOLINGGO – Belasan ekor hiu tutul sepanjang 2 meter terlihat di perairan Pantai Bentar di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (2/2/2024).
Penampakan hiu tutul tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi nelayan dan wisatawan Pantai Bentar. Seorang nelayan bernama Syafruddin mengatakan, munculnya belasan ekor hiu tutul tersebut terlihat sejak seminggu terakhir.
Kemunculan hiu tutul tersebut merupakan rutinitas tahunan, terutama di musim penghujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Biasanya hiu tutul itu ke perairan di Kabupaten Probolinggo untuk mencari plankton. Plankton itu makanan favorit hiu tutul,” ujar Syafrudin, Jumat dilansir Kompas.com.
Syafrudin menambahkan, hiu tutul termasuk hewan jinak dan tidak pernah mengganggu para nelayan. Sehingga, para nelayan pun juga tidak pernah mengganggu hewan tersebut.
“Kami hidup berdampingan. Kami mencari ikan dan sesekali hiu tutul berenang di samping perahu kami,” kata Syafrudin.
Hana, wisatawan asal Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengaku pernah pergi ke Pantai Bentar hanya untuk melihat hiu tutul dengan menaiki perahu yang tersedia di objek wisata Pantai Bentar.
“Hiu tutul menjadi hiburan tersendiri bagi kami. Infonya juga sudah kami dengar kalau ada hiu tutul muncul di permukaan perairan di Pantai Bentar,” tukas Hana.
Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi membenarkan terkait kemunculan hiu tutul di perairan objek wisata Pantai Bentar.
“Iya benar. Berdasarkan informasi pengelola wisata, sebanyak 8-15 ekor memasuki perairan Pantai Bentar di Kecamatan Gending. Itu menjadi salah satu keunggulan wisata Pantai Bentar. Kedatangan mereka ke perairan di sini biasanya mencari plankton,” jelas Wahjudi.
Wisatawan yang ingin melihat hiu tutul dengan jarak dekat bisa menggunakan perahu yang tersedia di objek wisata. Belasan hiu tutul itu memasuki perairan Probolinggo tiga hari sejak masuk musim penghujan. Hiu terlihat di perairan antara Pantai Bentar dan Pulau Gili Ketapang.
“Wisatawan bisa memakai jasa perahu jika ingin melihat dari jarak dekat. Yang penting wisatawan juga nelayan tidak mengganggu whale shark tersebut. Kami minta berhati-hati dalam menjalankan perahu, membiarkan mereka mencari makan berupa plankton,” pungkas Wahjudi. (rsy/sumutterkini.com)